ASIAWORLDVIEW – Harga Bitcoin terus diperdagangkan dalam rentang konsolidasi yang telah ditentukan. Sementara pasar kripto secara keseluruhan merespons penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung. Kebuntuan politik telah menunda kemajuan dalam legislasi kripto yang penting, menciptakan ketidakpastian di kalangan investor. Sementara itu, pergerakan harga BTC mencerminkan ketidakpastian, dengan para peserta menilai apakah pergerakan besar berikutnya akan menguntungkan bulls atau bears.
Harga pasar Bitcoin saat ini berada di USD122.641, berfluktuasi antara dua level kritis—resistensi sekitar USD125.000 dan zona permintaan bawah dekat USD108.000. Grafik menggambarkan dua jalur potensial untuk pergerakan harga BTC dalam beberapa minggu ke depan. Dalam skenario pertama, Bitcoin mungkin akan menguji ulang level tengah USD117.000 sebelum rebound ke zona resistensi. Pada skenario kedua, kegagalan mempertahankan wilayah USD117.000 dapat memicu penurunan menuju zona dukungan yang lebih luas di USD108.000.
Secara spesifik, level USD108.000 mewakili zona permintaan tinggi yang sebelumnya menyerap tekanan jual yang kuat. Namun, merebut kembali dan mempertahankan di atas USD125.000 akan mengonfirmasi pola kelanjutan bullish dan membuka jalan bagi momentum kenaikan baru.
Baca Juga: Bitcoin Naik 0,95%, Whale Jangka Pendek Raup Keuntungan Besar
Struktur keseluruhan tetap seimbang, dengan prediksi harga Bitcoin jangka panjang tetap cenderung positif setelah rentang konsolidasi terpecah dengan jelas ke arah atas.
Penutupan pemerintah AS telah kembali menghentikan regulasi kripto. RUU Struktur Pasar Kripto, yang dirancang untuk menetapkan pengawasan industri yang lebih jelas, tetap tertunda karena komite Senat kunci menghadapi keterbatasan tenaga kerja. Para pembuat undang-undang telah memperingatkan bahwa pemungutan suara legislatif mungkin tidak akan dilanjutkan hingga akhir 2025 atau awal 2026, meninggalkan kejelasan regulasi dalam ketidakpastian.
Akibatnya, penundaan ini telah menakut-nakuti investor institusional yang bergantung pada kerangka kerja formal sebelum memperluas eksposur mereka terhadap aset digital. Ketidakjelasan aturan juga berisiko menghambat inovasi dalam ekosistem, terutama bagi perusahaan yang mencari kepastian kepatuhan.
Selain itu, kekosongan kebijakan yang berkepanjangan telah memicu keraguan jangka pendek di pasar secara luas. Meskipun konsolidasi harga Bitcoin saat ini tampaknya bersifat teknis, kebuntuan politik AS secara tidak langsung memperkuat ketidakpastian seputar kinerja harga BTC dan sentimen investor.
