Pemetaan Masa Depan: OpenLedger Hadirkan Transparansi Data Lewat AI dan Blockchain

Teknologi blockchain.

ASIAWORLDVIEW – OpenLedger, sebuah perusahaan infrastruktur blockchain yang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk atribusi data yang transparan. Langkah ini diakukan memperluas ekosistemnya dengan penambahan SenseMap, jaringan pemetaan terdesentralisasi baru.

Platform ini memungkinkan pengguna untuk berkontribusi dengan informasi real-time seperti keamanan, kepadatan kerumunan, dan tingkat kebisingan, yang semuanya diverifikasi di blockchain dan digunakan untuk membangun peta terbuka yang dimiliki oleh komunitas.

“Di tempat-tempat yang diabaikan oleh peta tradisional, kontributor lokal dapat mengisi celah dengan berbagi konteks real-time—seperti kondisi jalan, kepadatan kerumunan, keamanan, atau detail aksesibilitas,” kata Ram Kumar, kontributor inti di OpenLedger, mengutip Decrypt, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: Google Maps Gandeng Terralogiq, Berikan Solusi Mobilitas Berbasis Lokasi dan AI

Setiap kontribusi terikat pada identitas terverifikasi di blockchain dan direview oleh validator komunitas yang memperoleh reputasi seiring waktu. Kontributor yang andal mendapatkan pengaruh lebih besar dalam sistem, sementara entri yang tidak akurat atau spam ditandai dan dikenai sanksi untuk menjaga keandalan data.

Ketika ditanya apakah model terbuka berisiko menghasilkan data berkualitas rendah, Kumar mengatakan akurasi dijaga melalui reputasi di blockchain, staking, dan review validator. “Spamming tidak hanya dilarang, tetapi juga tidak berkelanjutan secara ekonomi,” katanya.

Alphabet, perusahaan induk Google, melaporkan pendapatan Google Services sebesar $82,5 miliar untuk Q2 2025, naik dari USD73,9 miliar setahun sebelumnya, menurut laporan pendapatan terbarunya. Segmen pendapatan layanan mencakup Maps, Search, dan Google Play.

Meskipun perusahaan tidak memisahkan pendapatan Maps, analis telah mencatat potensi komersialnya sejak 2019, ketika Brian Nowak dari Morgan Stanley memperkirakan bahwa Google Maps dapat menghasilkan sekitar USD4,8 miliar per tahun. Laporan selanjutnya menunjukkan bahwa pendapatan iklan platform tersebut diperkirakan mencapai USD11 miliar pada 2023.