ASIAWORLDVIEW – Harga Solana mengalami koreksi hari ini, Kamis (9/10/2025) sejalan dengan pergerakan pasar kripto secara keseluruhan, yang juga mengalami koreksi seiring investor merealisasikan keuntungan. Meskipun demikian, koreksi ini kemungkinan akan menjadi titik masuk yang baik, karena telah terbentuk pola megafon raksasa saat cadangan SOL mendekati milestone USD3 miliar.
Grafik harian menunjukkan bahwa harga Solana telah pulih dalam beberapa bulan terakhir, bergerak dari level terendah Juni sebesar $125,2 hingga level tertinggi USD253. Pemulihan ini sejalan dengan rally pasar kripto secara keseluruhan, dengan Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Harga SOL baru-baru ini mengalami koreksi dan diperdagangkan di level USD220. Di sisi positif, harga SOL telah membentuk pola megafon raksasa. Pola ini merupakan pola kelanjutan bullish yang terdiri dari dua garis tren naik dan divergen.
Baca Juga: Coinbase Tambahkan 2Z ke Daftar Resmi, Token DePIN Berbasis Solana Makin Diminati
Dalam hal ini, sisi atas megafon menghubungkan titik tertinggi pada Juni, Juli, dan September. Sisi bawah menghubungkan titik terendah pada tiga bulan tersebut.
Selain itu, harga Solana tetap di atas rata-rata pergerakan eksponensial 100 hari, yang menandakan tren naik masih utuh.
Oleh karena itu, perkiraan harga SOL 2025 yang paling mungkin sangat bullish, dengan target awal di level tertinggi tahun ini sebesar $253, yang sekitar 13,4% di atas level saat ini. Penembusan di atas harga tersebut akan meningkatkan kemungkinan koin melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar USD294.
Di sisi lain, penurunan di bawah level support USD200 dapat menandakan potensi penurunan lebih lanjut dalam jangka pendek, karena hal ini akan mengirim sinyal bahwa masih ada penjual di pasar.
Salah satu katalis potensial untuk harga SOL adalah perusahaan-perusahaan masih membeli koin ini dan menambahkannya ke dalam cadangan kas mereka. Data yang dikompilasi oleh CoinGecko menunjukkan bahwa jumlah koin yang disimpan dalam cadangan kas ini telah melonjak menjadi 13,4 juta, yang setara dengan USD2,9 miliar. Angka ini diperkirakan akan mencapai USD3 miliar dalam waktu dekat.
