ASIAWORLDVIEW – iQOO membagikan detail lebih lanjut tentang chip gaming buatan sendiri terbaru perusahaan, Q3. Rencanannnya debut bersama iQOO 15 yang akan datang.
Menurut posting tersebut, chip Q3 dirancang untuk mengatasi batasan kinerja dan efisiensi daya GPU SoC tradisional. iQOO mengklaim bahwa efisiensi daya Q3 memungkinkan chip ini mencapai “terobosan ganda” dalam hal kualitas visual dan manajemen daya.
Chip ini dapat menangani efek pencahayaan dan pantulan yang kompleks sambil menjaga suhu dan konsumsi baterai tetap terkendali. Fitur teknis terbesarnya, bagaimanapun, terletak pada kinerja ray tracing.
Menurut iQOO, ray tracing mobile, yang mensimulasikan perilaku cahaya realistis dalam lingkungan 3D, sering mengonsumsi “ratusan miliampere per frame.” Perusahaan menyatakan bahwa Q3 mengurangi angka tersebut menjadi hanya 3 miliampere per frame, menjadikan ray tracing real-time jauh lebih praktis pada perangkat genggam.
Baca Juga: iQOO 15 Lolos TKDN, Siap Meluncur di Indonesia dengan Periskop
Peningkatan teknologi grafis ini memberikan pengalaman visual yang jauh lebih realistis bagi para pemain, terutama dalam hal pencahayaan, pantulan, dan bayangan. Efek-efek tersebut kini mampu mendekati kualitas yang biasanya hanya ditemukan dalam game PC kelas atas, termasuk dalam judul open-world berskala besar.
Dengan rendering yang lebih canggih dan sistem pencahayaan dinamis, lingkungan dalam game terasa lebih hidup dan imersif. Pantulan cahaya dari permukaan air, bayangan yang berubah sesuai waktu dan posisi objek, serta pencahayaan ambient yang lebih akurat menciptakan suasana yang mendalam dan autentik, meningkatkan kualitas gameplay secara keseluruhan.
Dalam posting Weibo terpisah, iQOO menjawab pertanyaan tentang perbedaan Q3 dengan metode interpolasi GPU umum yang digunakan di industri. Sementara sebagian besar perangkat mobile mengandalkan GPU berbasis SoC, iQOO mengadopsi arsitektur hybrid Q3 + SoC, yang memindahkan sebagian beban kerja dari GPU utama.
iQOO membantu menjaga kecepatan bingkai yang stabil dan konsumsi daya yang konsisten selama sesi gaming yang intens, mengurangi penurunan bingkai dan lag dalam adegan yang intens. Q3, chip gaming yang dikembangkan sendiri oleh iQOO, dibangun menggunakan proses TSMC. Perusahaan mengklaim peningkatan kinerja sebesar 60 persen, efisiensi energi naik 40 persen, dan daya komputasi AI melonjak 400 persen dibandingkan pendahulunya. Chip ini juga dilengkapi dengan cache 50 persen lebih besar untuk pengiriman frame yang lebih lancar selama sesi gaming berat.
